cara membuka stand di mall
Berikutpembahasan mengenai tips membuat booth atau stand pameran menjadi ramai pengunjung. Berbicara mengenai pameran pasti terbayang ruangan yang besar dan ramai pengunjung, serta banyak terdapat pebisnis yang akan mengikutinya untuk membuka booth. Pameran atau Expo (Exhibition) menjadi salah satu alternatif tambahan untuk memperkenalkan, serta memasarkan produk dan bisnis ke konsumen
Inilahcontoh proposal untuk membuka stand makanan di mall dan informasi lain yang masih ada hubungannya dengan topik contoh proposal untuk membuka stand makanan di mall yang Anda cari. Kami berharap semoga pembahasan mengenai contoh proposal untuk membuka stand makanan di mall berikut ini bermanfaat untuk Anda.
2 Layout yang smart. Sumber Gambar: northernhillsmops.com. Pastikan jalan bagi pengunjung cukup lebar, jalur yang ada membuat semua tenant dilewati oleh pengunjung, area duduk untuk makan yang cukup merata dan memadai bagi pengunjung (sehingga mereka tidak malas berhenti dan membeli makan) dan lain sebagainya.
Inilahcontoh proposal untuk membuka stand makanan di mall dan informasi lain yang masih ada hubungannya dengan topik contoh proposal untuk membuka stand makanan di mall yang Anda cari. memperbarui resep serta memperbaiki penampilan makanan dan cara penyajiannya. Untuk masalah pemasaran usaha makanan, perlu anda pikirkan juga bagaimana
Halini bertujuan untuk proses bongkar muat logistik kebutuhan para pemilik stand, seperti booth makanan. Dan melalui pintu inilah mobil tersebut dimasukkan dan di giring ke dalam lobi mal. Bahkan untuk beberapa mal tertentu memiliki sebuah lift khusus angkut barang yang aksesnya menuju keseluruhan lantai, dan melalui lift barang inilah mobil
nếu ánh trăng có thể quay lại. Mal, selain sebagai tempat shopping atau belanja, Mal juga bisa memiliki fungsi lain, tempat tujuan untuk santai, hang out, bertemu kawan atau apa saja. Alhasil, Mal menjadi crowd atau pertemuan banyak orang dengan berbagai tujuan. Bagi pelaku usaha crowd menjadi hal yang sangat penting untuk menjaring customer, karena dimana ada crowd disana ada peluang untuk melakukan transaksi. Tak heran bila Mal menjadi tempat yang sangat penting untuk memperkenalkan suatu produk ke tengah masyarakat. Selain traffic yang tinggi, pengunjung yang berganti-ganti menjadi hal penting untuk memperluas awareness suatu merek. Lalu lanjut, apa keuntungan membuka gerai di Mal. Terlebih bagi produk baru yang belum dikenal luas. Yang jelas, ada beberapa keuntungan yang didapat dengan membuka gerai di Mal. Pertama, Brand akan mudah dikenal secara luas. ada banyak pasang mata yang akan melihat brand tersebut. Dibandingkan tempat lain Mal menjadi tempat yang sangat representative untuk memperkenalkan khusushnya suatu produk atau brand baru. Dijelaskan Tari, pemilihan tempat pun untuk di Mal sangat dianjurkan di tempat-tempat yang strategis, khususnya untuk brand baru. Main entrance atau pintu masuk bagian utama Mal sangat cocok bagi brand baru, biar bagaimana pun lokasi sangat penting. Selain kualitas produk, lokasi sangat penting untuk dan menentukan produk itu cepat dikenal. Pada akhirnya akan menjadi referensi customer ke customer lainnya. Lalu, bagaimana memilih lokasi di mall? dalam memilih lokasi ada hal lain yang perlu diperhatikan pula. Pertama, sesuaikan lokasi dengan produk apa yang dijual, dimana letak kompetitor dia, lalu disudut mana dia harus ambil posisi. Tak ada artinya produk yang bagus, Island bagus, konsepnya bagus, tapi dia diletakkan ditempat yang tidak terlihat, walaupun didalam Mal tidak ada artinya. Selanjutnya, logo brand juga harus menarik mata yang memandang, mengundang orang yang melihat untuk masuk dan mencoba. Membuka gerai di Mal, memang sangat menarik, menjadi idaman karena prestise suatu merek akan didapat. Namun, yang terkadang jadi problem adalah sewa tempat yang cukup mahal. Maka, pelaku bisnis harus mampu memperhitungkan biaya sewa dengan pendapatan gerai. Kecuali, memang tujuan awal dari membuka gerai di Mal tersebut sekedar untuk meningkatkan awareness brand, maka biaya yang keluar menjadi bagian dari biaya marketing. Asal tahu saja, selain biaya sewa yang mahal, persaingan pun boleh dibilang cukup ketat, selain itu juga ada biaya service yang mahal dan terbatasnya jam buka. Maka jika mau masuk Mal perlu persiapan yang matang. Maka perlu strategi, selain untuk menyiasati agar bisa diterima disuatu Mal. karena tidak semua Mal bisa memberi ruang untuk suatu brand. Kemudian untuk bisa profit, bersaing dan bertahan. Sebuah brand harus menampilkan desain yang bagus, produk yang mampu bersaing. Bagaimana proses masuk ke sebuah Mal? Pertama biasanya, pihak Mal melihat company profile dari brand itu, lalu mereka mereview apakah brand ini akan masuk. Adakah competitor sejenis yang telah masuk. Sudah banyakkah produk sejenis di Mal itu, atau apakah mereka akan mengkelaskan produk yang sejenis itu sehingga yang baru masuk bisa diterima. Jika sudah cocok antara pengelola Mall dan penyewa atau brand, maka biasanya penyewa harus bayar membayar DP yang besarnya antara 10-30% tergantung masing-masing mal. Sisanya di bayarkan mulai dari 36-54 kali, tergantung kekuatan nego dari calon tenan. Untuk kontrak biasanya 5 tahun. Terkadang bagi brand baru akan dikenakan biaya yang lebih mahal. Beda dengan brand lama yang sudah besar dan dikenal, atau brand baru yang berasal dari grup brand besar yang telah ada. Untuk menyiasati hal tersebut, suatu brand harus memiliki satu keunikan. Keunikan itu bisa dari berbagai hal baik itu produk, desain, brand dan seterus. Selanjutnya terpulang kepada konsep dari Mal itu sendiri. Sekedar informasi, di Jakarta ada tiga ragam Mal. Pertama Mal untuk kelas Up, Middle dan Low. Mal kelas Up untuk Jakarta ada di Jakarta Pusat, Selatan dan Utara. Dan untuk Middle ada di Jakarta Timur, dan Mal di daerah meski ada juga yang kelas Up. Untuk yang Up kemungkinan besar hanya produk-produk yang branded yang masuk kesana. Ciri lain dari Mal dikatakan kelas A, B dan C bisa dilihat dari entry tenantnya. Kalau banyak branded product yang masuk maka itu kelas A. dan kelas Middle bisa dilihat bila disana ada Carrefour, Hypermart dan Matahari itu bisa kelas B. dan kelas bawah ada Ramayana masuk dan biasanya terletak di daerah dan wilayah pinggiran. Soal harga sewa variasi. Jika di kelas bawah, permeter mencapai Rp 100 -150 ribu permeter persegi dan itu belum termasuk service charge tapi ada juga yang include. Untuk Mal kelas Middle, seperti Semanggi itu harga sewanya mencapai Rp 300-400 ribu permeter persegi. Dan untuk yang kelas Up, itu sudah mencapai diatas Rp 500 ribu sampai Rp 800 ribu permeter persegi. Itu semua dibayarnya perbulan.
Kamu tanyakan kepada petugas yang menjaga pendaftaran pertanyaan seperti, 'kavling/lapak ini ada diatas kaki lima maupun dibadan jalan', 'kavling ini sebelahnya jualan apa', 'lapak ini dimananya parkiran' dan pertanyaan lainnya sehingga ia sopan benar paham besoknya anda akan berkedai dimana. Hari minggunya.. 1. Harus selalu buka dan tutup tepat waktu Semua tenant yang ada di mall, harus memiliki jam operasional yang sama dengan operasional mall. Hal ini diberlakukan agar tidak ada tenant yang ditemukan dalam keadaan masih atau sudah tutup pada saat operasional mall yang dapat mengakibatkan keluhan pengunjung. Cara Dan Aturan Jika Ingin Membuka Kios Atau Toko Di MallUang sogok Menelanjangi Bisnis Foodcourt di Mall 1 Lokasi ialah yang Utama 2 Perhatikan Kebutuhan dan Minat Pengguna 3 Manfaatkan Sistem Jemput Bola 4 Menjaga Keseimbangan Stok Bahan Baku 5 Pertimbangkan Pembiayaannya Menggandar Foodcourt di Mall dengan Cerdas Yuk! Cak kenapa Cak hendak Berbisnis? 5 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Membuka Bazaar Di Mall 1. Kunjungilah lokasi 2. Kenali Penyelenggaranya 2. Mendekorasi stand Anda 3. Sebarkan Informasi Toko Anda 4. Berikan Pelayanan Terbaik 5 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Membuka Bazaar Di Mall 1. Kunjungilah lokasi Lokasi merupakan hal yang sangat krusial. Meminta syarat untuk bergabung sebagai mitra dan membuka tenant di mall tersebut Membayarkan biaya sewa dan menandatangani kontrak Mengikkuti aturan yang diberikan oleh pihak management mall Lima poin diatas merupakan cara sewa tenant di mall, bagi Anda yang hendak berjualan atau membuka usaha di mall tertentu. Lokasi Menentukan Prestasi adalah Salah Satu Cara Jadi Tenant di Mall Jika ada yang mengatakan bahwa posisi menunjukkan suatu prestasi itu benar adanya. Karena salah satu cara sukses berdagang ada lokasi usaha. Makanya sebelum Anda membuka usaha, Anda harus benar-benar menyurvei lokasi untuk usaha Anda. 5 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Membuka Bazaar Di MallTips dan trik pertama yang harus Anda lakukan untuk mensukseskan stand Anda di bazar adalah dengan melakukan survei lapangan. Jadi di sini sebelum Anda memutuskan untuk membuka stand, Anda harus mendatangi dulu lokasi bazar dan melihat bagaimana potensinya. Pastikan kamu sendiri yakin acara tersebut akan ramai pengunjung, dan bahwa stand -mu akan diperhatikan. 10. Perjelas semuanya. Sumber Gambar Pada akhirnya, pastikan kamu membaca segala peraturan yang ada dan jangan sampai kamu melewatkan hal-hal penting. Pertanyakan semua hal yang rancu atau tidak kamu mengerti. Untuk trik menyiasati hal-hal yang menyulitkan membuka gerai usaha bagi brand baru di Mall tersebut adalah dengan membuat atau merancang sebuah brand dari produk kita agar memiliki satu keunikan itu bisa dari berbagai hal baik dari produk itu,seperti desain,brand dan pada konsep dari mall itu sendiri. Penataan display visual pada booth pameran dapat menggunakan display X Banner / Y Banner / Roll Up Banner, Mini X Banner, Magnetic Backdrop, Brosur, Kartu Nama dan Info Produk di Acrylic. Penggunaan display cetak seperti ini sebaiknya juga diselaraskan dengan tema booth nantinya. Bagaimana Jadi Tenant Di Mall Cara Dan Tips Sewa Lapak Usaha1. Pertama harus mengisi formulir pendaftaran yang sudah anda lakukan pengajuan sebelumnya pada minimarket yang sudah ditargetkan, siapkan juga fotokopi KTP. Baca juga 15 Model Gerobak Bakso Mie Ayam Kayu Unik Minimalis Untuk Usaha Jualan. 2. Untuk luas lokasi tempat berjualan yang nantinya digunakan ialah 1 × 2 meter. Buat yang belum tau, biasanya kalau kita nyewa ruangan di Mall, kita nyewanya benar - benar dari nol. Tehel atau lantai keramik aja engga ada. Anti air biar ga nembus aja engga ada, sementara kalau ruangan kita bocor, dan ada barang orang lain rusak,kita harus ganti. Jangankan waterproof, dinding juga engga ada, cuman beton aja. Pertama, sesuaikan lokasi dengan produk apa yang dijual, dimana letak kompetitor dia, lalu disudut mana dia harus ambil posisi. Tak ada artinya produk yang bagus, Island bagus, konsepnya bagus, tapi dia diletakkan ditempat yang tidak terlihat, walaupun didalam Mal tidak ada artinya. Pengalaman Membuka Usaha Kuliner di Mall. Ya saya dulu pernah buka usaha kuliner trus gagal D. Banyak pula habisnya, ada habis sekitar RP. 200 juta buat BUka usaha kuliner. Awalnya mikir gampang, punya modal, Tinggal cari koki, pegawai trus buka deh. Ternyata punya modal yang saja tidak cukup. jadi bagi anda yang saat ini mengeluh pengen buka 10 Hal Penting Yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Membuka Stand Di BazaarUntuk itu, Anda bisa mencari tahu kira-kira akan ada bazar apa saja yang akan diselenggarakan di momen-momen ramai tersebut. 5. Mendekorasi stand Anda Dekorasi merupakan hal yang sangat penting dalam menarik pengunjung untuk melihat stand Anda. Menyediakan spanduk atau banner yang ada logo atau identitas dari produk yang Anda tawarkan. A Untuk Ukuran Gaji Dengan Skill Sebagai Penjaga Stand Saja Dengan Skill Standar sih Rata Rata Rp. 700rb s/d 1 Juta Sudah Termasuk Uang Makan, Tergantung Kemampuan Agan Sebagai Pemilik dalam Mengeluarkan Cost Utk Biaya Gaji Pokok. Biasanya Ada Bonus Penjualan Insentif , Di Bagi dari Omset Penjualan Per-Bulan-misal fee 5% dari Omset
Berikut pembahasan mengenai tips membuat booth atau stand pameran menjadi ramai pengunjung. Berbicara mengenai pameran pasti terbayang ruangan yang besar dan ramai pengunjung, serta banyak terdapat pebisnis yang akan mengikutinya untuk membuka booth. Pameran atau Expo Exhibition menjadi salah satu alternatif tambahan untuk memperkenalkan, serta memasarkan produk dan bisnis ke konsumen. Mengikuti sebuah pameran pastinya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Maka dari itu sangat diperlukan strategi yang matang dalam membuat stand pameran lebih menarik sehingga banyak pengunjung yang mau mampir untuk sekedar bertanya-tanya atau malah menjadi konsumen bisnis Anda. Berikut ini tips penting untuk membuat booth atau umumnya disebut stand pameran menjadi ramai pengunjung. Lokasi Pameran Mengetahui lokasi pameran sangat penting, karena dengan mengetahui lokasi pameran Anda juga pasti akan mengetahui sektor area, gedung yang digunakan, fasilitas serta pengunjung yang datang nantinya. Anda pun menjadi tahu persiapan apa saja yang diperlukan sebelum mengikuti pameran nantinya. Apalagi jika pameran tersebut dilaksanakan diluar gedung atau outdoor, Anda pun harus menyesuaikan keadaan booth pameran Anda tersebut. Umumnya untuk outdoor adalah pameran makanan dan minuman, seni budaya, peralatan outdoor dan lainnya. Lokasi Booth Memang lokasi menentukan prestasi dan hal itu juga terjadi di setiap pameran. Umumnya area yang terbaik adalah area pintu masuk dan keluar, area tengah serta area di dekat panggung. Namun harga sewanya pun lebih mahal daripada area lainnya. Anda dapat mencari area alternatif lain yang sesuai dengan budget untuk pameran. Profil Penyelenggara Pameran Dengan memperhatikan profil dari penyelenggara pameran akan membuat Anda mengetahui track record penyelenggara pameran yang akan Anda ikuti. Sebaiknya mengikuti acara pameran yang diselenggarakan oleh penyelenggara pameran yang memang profesional dibidangnya. Cara mudahnya yaitu dengan mencari informasi pameran yang dulu pernah berlangsung apakah sukses berjalan dengan lancar atau tidak. Tema Pameran Perhatikan juga tema dari pameran yang akan berlangsung, apakah sesuai dengan bisnis Anda atau tidak. Acara pameran yang memiliki tema tersendiri biasanya seperti Pameran Otomotif IIMS / GIIAS, PRI, PRJ, International Wedding Festival, Pameran Wisata, Pameran Seni, IIBT, Pameran IT, Pameran Buku, Pameran Game – BEKRAF Game Prime, INACRAFT, Pameran Material dan Teknologi, Pameran Modifikasi, Pameran Pendidikan IIETE, TOYS & COMICS FAIR, Pameran Islamic Tourism Expo, Pameran Perlengkapan Outdoor, Pameran Adiwastra Nusantara dan lainnya. Mengenali Pengunjung Dengan mengetahui lokasi serta tema pameran, maka secara tidak langsung Anda juga akan mengetahui siapa saja yang akan menjadi calon pengunjung acara pameran tersebut. Sebaiknya memilih acara pameran dengan pengunjung yang sesuai dengan target bisnis Anda. Jangan sampai malah Anda mendapatkan kegagalan karena salah target. Seperti produk bisnis Anda yang lebih cocok untuk konsumen menengah keatas, ternyata yang berkunjung ke pameran adalah sektor menengah kebawah. Hal ini pasti akan membuat booth pameran Anda akan menjadi sepi pengunjung. Desain Booth Membuat booth pameran menjadi menarik adalah salah teknik untuk membuat booth menjadi ramai akan pengunjung. Anda dapat menggunakan berbagai elemen penting dalam men-desain booth, seperti mengatur penataan cahaya booth, menggunakan tema, menata display setiap produk, melakukan penambahan display visual, menambah SPG dan menampilkan promo yang dijalankan. Penataan Cahaya Booth Penataan cahaya yang baik dan benar pada booth mampu meningkatkan ketertarikan pengunjung untuk melewati dan mengunjungi booth pameran bisnis Anda. Dengan menggunakan penerangan yang baik membuat area booth pameran bisnis Anda menjadi lebih menonjol dibanding booth lainnya. Dengan pencahayaan membuat semua produk, banner, serta area booth terlihat jelas walaupun pengunjung dari jarak yang jauh. Tema Booth Berbicara mengenai bisnis pastinya setiap bisnis memiliki tema tersendiri. Dengan menjalankan tema pada booth pameran nantinya akan membuat pengunjung menjadi lebih tertarik mengunjungi booth Anda, dikarenakan booth pameran Anda memiliki suasana yang sesuai dengan produk / brand yang ditawarkan. Contohnya bila produk bisnis Anda adalah peralatan pendaki gunung, maka tema booth pastinya akan menampilkan suasana alam atau petualang pada banner dan spanduk. Tema booth bisa juga dijalankan untuk berbagai produk bisnis lainnya seperti kendaraan motor, mobil, gadget, Air Conditioner, Console Games, Spare Part, alat rumah tangga, mesin, alat berat dan lainnya. Display Produk Untuk display produk sebaiknya tidak terlalu banyak dan hanya menonjolkan produk utama / terbaru. Usahakan agar penempatan produk dapat terlihat jelas oleh para pengunjung. Apabila produk yang ditawarkan adalah Gadget, maka sebaiknya memberikan area display produk yang dapat memudahkan pengunjung untuk mencoba produk tersebut. Gunakanlah etalase kaca dengan pencahayaan LED untuk membuat produk menjadi mudah terlihat. Dengan begitu pengunjung dapat langsung mengetahui produk yang ditawarkan dengan mengoperasikannya langsung. Saat pengunjung mencoba produk, maka sebaiknya para SPG mulai membantu menjelaskan dan menjawab setiap pertanyaan pengunjung. Hal ini mampu meningkatkan ketertarikan pengunjung untuk membeli produk yang ditawarkan. Penataan Display Visual Penataan display visual pada booth pameran dapat menggunakan display X Banner / Y Banner / Roll Up Banner, Mini X Banner, Magnetic Backdrop, Brosur, Kartu Nama dan Info Produk di Acrylic. Penggunaan display cetak seperti ini sebaiknya juga diselaraskan dengan tema booth nantinya. Penggunaan warna, informasi promo, pengenalan produk terbaru dan informasi penting lainnya dapat dibuat kedalam display yang telah disebutkan diatas. Hal ini mampu membuat pengunjung dari jauh pun dapat melihat brand, produk, promo yang sedang ditawarkan di booth bisnis Anda. Menggunakan SPG SPG atau Sales Promotion Girls sebaiknya juga ada melayani pengunjung di booth pameran. Tujuan utamanya pasti untuk menarik pengunjung untuk mampir ke booth. Sebaiknya para SPG juga sudah di Training terlebih dahulu mengenai brand, produk / jasa dan hal lainya yang umumnya ditanyakan oleh para pengunjung. Anda juga dapat menjalankan sistem bonus bagi para SPG jika mereka berhasil menjual produk. Dengan cara ini mampu membuat para SPG menjadi lebih giat dalam membantu memasarkan produk bisnis Anda. Promo Produk Lakukan persiapan mengenai promo apa saja yang akan dijalankan nantinya saat pemeran berlangsung. Dengan menjalankan promo, diskon, beli 1 gratis 1, cashback, hadiah atau kupon undian yang mampu membuat pengunjung menjadi tertarik untuk melakukan pembelian produk bisnis Anda, karena dirasa lebih menguntungkan dan menjadi lebih murah pastinya. Itulah beberapa tips penting untuk membuat booth atau stand pameran menjadi ramai pengunjung. Strategi yang baik dan tepat harus dirancang dari jauh hari, agar saat nanti pameran berlangsung berjalan dengan baik. Anda juga dapat mempelajari strategi pameran dari lawan bisnis atau dari pameran yang telah Anda ikuti sebelumnya. Informasikan pula ke berbagai media sosial Facebook – Instagram Official bisnis Anda dari jauh hari, agar para pelanggan setia bisa ikut datang meramaikan pameran bisnis Anda nantinya. Image Source Link
julho 18, 2019 O que é um Stand? Para que serve, quais os principais tipos e as 3 principais coisas que um Stand precisa fazer. A palavra Stand em inglês equivale a palavra Estande no Português , que é um local reservado em uma feira ou exposição para empresas exibirem seus produtos e serviços a clientes e público em geral. Se você ainda não foi a uma destas feiras ou exposições, existe um bom paralelo para te ajudar a entender isso melhor. Os Stands são bem parecido com as lojas de um Shopping Center. Num Shopping Center , as lojas estão posicionadas lado a lado, a maior parte delas tem um mesmo tamanho, mas algumas são bem maiores. Todas elas estão competindo pela sua atenção, e atraindo você para se aproximar e entrar, ao mesmo tempo que deixam claro o que estão vendendo e para que tipo de consumidor. Um stand é praticamente isso, mas montado por apenas alguns dias em num local chamado Centro de Exposições. Em São Paulo, os mais famosos são o Anhembi, ExpoCenter Norte , São Paulo Expo, no Rio de Janeiro o RioCentro, mas existem muitos outros. Empresas especializadas em organizar essas Feiras, promovem o evento que dura de 2 a 6 dias. Cada feira é focada em um mercado ou em uma indústria. Então temos como exemplo Feira do Bebe, Feira da Construção, Feira de Maquinas e assim por diante. Nas feiras , as empresas mostram seus produtos e serviços para milhares de clientes com alto potencial de compra. Elas reservam seus espaços nas Feiras com o Organizador e alugam ou compram um stand para esse período. Como o espaço é bem concorrido, o valor por metros quadrado é bem alto. Por isso , as empresas tentam otimizar o espaço ao máximo reservando o menor tamanho possível para a montagem do seu Stand. Aliás, calcular quanto espaço é necessário para um stand , para que não gaste demais, mas também não fique sem espaço para tudo o que de fato precisa mostrar, é uma arte. Isso significa que, diferente da loja, a empresa não irá levar um estoque de produtos para vender na Feira. Ao invés disso, levará amostras dos produtos, ou colocará imagens impressas do produtos e serviços, em banners ou backdrops no stand. Isso ajudará a comunicar mais facilmente com o público que passa pelos corredores da Feira, o que aquela empresa está oferecendo e quais os seus diferenciais. Nessa situação onde não se pode falhar, onde por poucos dias a empresa estará exposto a muitos clientes e o valor de cada decisão custa caro, a importância do Stand fica bem grande. Como conseguir mais Público para visitar o meu Stand? Um bom Stand precisa fazer bem 3 coisas 1 - Capturar a atenção e o interesse de TODAS as pessoas que passam pela Feira. 2 - Comunicar clara e rapidamente o que a empresa faz e para quem ela faz. 3 - Atrair para dentro do Stand o publico-alvo que interessa para a empresa e deixar que o restante que não é o cliente da empresa siga em frente e não fique ocupando o espaço no stand. Agora, fazer bem estas 3 coisas, é o segredo do sucesso em Feiras e Eventos e a chave para atrair mais visitantes para o seu stand. Vamos ver um pouco mais sobre cada uma desta funções que o Stand deve realizar Capturar a atenção e o interesse de TODAS as pessoas que passam pela Feira. Todo o público da Feira é seu cliente me potencial , então uma coisa que absolutamente você não quer ao ir numa feira é ser discreto. Atrair a atenção é fundamental. Estudos mostram que um stand tem de 3 a 5 segundo para capturar a atenção de quem passa pela frente do stand. Depois disso , se sua atenção não foi capturada o stand ao lado já está tentando fazer isso também. Grandes imagens, boa iluminação, ótimo Design, ambiente vibrante, irá atrair a atenção de todos e ao mesmo tempo comunicar com seu público. Mas existem alguns erros comuns que as empresas cometem. Alguns tipos de atração, apenas atraem e não comunicam. Comida exposta, modelos com roupas chamativas, brindes dados indiscriminadamente irão atrair a todos mas não chamam para o seu stand quem de fato interessa para a empresa. E fica mais difícil separar o joio do trigo se a o pessoa já entrou no seu stand. Comunicar clara e rapidamente o que a empresa faz e para quem ela faz Aqui é que começa a separação dos profissionais dos amadores. Saber usar os recursos de comunicação para ao mesmo tempo que atraem o publico que interessa para a empresa, comunica para o publico que não interessa que siga em frente e não entre no seu stand. Mas porque selecionar assim o publico? Um bom stand deve conseguir lidar bem com o fluxo de clientes potenciais que passam pelo corredor a sua frente durante a Feira. O Organizador da Feira poderá informar quantas pessoas visitaram a feira no ano anterior. Digamos pessoas visitando a Feira , que dura 3 dias e fica aberta das 1300 as 2200 hs . Estes são números bem normais para um evento assim. Sendo assim, irão passar pela frente do Stand em média 6,17 pessoas por minuto! Se não fizer isso , quantas pessoas terá que ter no seu stand para atender 6 pessoas a cada minuto? É importante perceber que precisa equilibrar quantidade com qualidade. Não interessa atender todo mundo, porque nem todos são clientes potenciais. E eliminando quem não interesse, o time de atendimento fica mais capaz de atender bem quem interessa. Atrair para o Stand o publico-alvo que interessa e deixar que o restante seguir em frente. Vários fatores, como o design do stand, o treinamento da equipe de atendimento, a arquitetura , a localização, o tipo de atração, e os recursos de marketing precisam ser combinados na medida certa, para trazer ao final o resultado de sucesso numa feira. Mas o objetivo final de todo esse conjunto é atrais para dentro que interessa para a empresa. As informações do time de vendas tem sobre o que interessa e importa para os clientes são usadas na criação do stand, para que ele consiga fazer esse papel de atrair quem interessa. Tipos de Stand As empresas que fazem montagem de stands, agrupam os diversos modelos em categorias ou tipos. Os tipos são Montagem Básica, Padrão, Misto, Construído, Cenográfico e temos ainda os Stands Portáteis. Estande Básico vem com as paredes , piso de carpete , luzes , mesa e Padrão tudo do anterior mais alguns itens como balcões expositores, logomarca, vitrines, sala de reunião ou deposito, piso é feito com o sistema de montagem básico, com visual Misto Usa a base do anterior e mantem o formato do padrão, personalizando com acabamentos mais nobres, com visual mais Construído Abandona o sistema de montagem padrão, e por isso permite um visual muito mais caprichado e de destaque. Pode-se fazer praticamente qualquer idéias dentro da limitação do Cenográfico Usado em geral para grandes espaços, o estande é pensado quase como uma escultura arquitetônica, onde o próprio stand irá ser a principal ferramenta de comunicação da marca no Portátil Diferente de todos os anteriores, estes você compra e não aluga. A vantagem é poder usar novamente em eventos seguintes, o que geral traz uma grande economia. Você pode saber mais sobre stands portáteis clicando aqui. Mas isso já é tema para uma próxima postagem. Então até a próxima. Um grande abraço. Gostou, queria fazer perguntas? Deixe seu comentário abaixo. Se quiser receber nossa newsletter, cadastre seu e-mail abaixo. Deixe um comentário Os comentários serão aprovados antes de serem exibidos. Ver artigo completo
Bagi yang ingin membuka usaha dan tenant di mall, mungkin cara sewa tenant di mall ini bisa membantu Anda. Mall memang menjadi salah satu tempat untuk menjalankan berbagai bisnis, mulai dari berjualan aksesoris untuk berbagai kebutuhan, fashion, hingga jasa. Potensi penjualan pun akan semakin membesar, dikarenakan banyaknya pengunjung yang datang dari berbagai daerah. Namun, masih banyak yang kesulitan dalam menyewa tenant di mall, mereka kesulitan dari berbagai hal mulai dari proses pembayaran hingga syarat-syarat untuk membuka tenda di salah satu mall. Tenant yang ada di mall, sebenarnya memiliki beberapa kelas, hal tersebut tentunya untuk memudahkan para penjual dalam memilih dan menyesuaikan dengan kemampuan modal mereka. Untuk lebih jelasnya, berikut klasifikasi tenant yang ada di mall. Tenant Dengan Kelas Bisnis tenant di mall Tenant dengan kelas bisnis ini, biasanya tidak diberikan ruangan, mereka hanya di beri fasilitas berupa meja dan kursi, terkadang bisa juga outdoor. Biasanya, kelas ini memiliki harga yang cukup murah bagi para pebisnis pemula yang ingin mencoba mengembangkan bisnisnya di mall. Biasanya, Anda bisa melihat tenant kelas ini yang menjual berbagai aksesoris, makanan ringan hingga pernak pernik lainnya dengan harga murah. Biasanya penjual yang menggunakan tenant ini mengincar pengunjung seperti remaja dan pengunjung dengan kemampuan ekonomi menengah kebawah. Harganya biasanya berkisar antara 3 – 5 juta per bulan tergantung lokasi mall tersebut. Tenant Dengan Kelas Silver Kelas Silver Tenant jenis ini, memberikan fasilitas dengan ruangan yang minimalis, fasilitas listrik, internet dan kebutuhan lainnya. Harga dari tenant kelas ini biasanya ada di kisaran 12-24 juta perbulannya. Penjual yang menggunakan tenant kelas ini biasanya menjual barang-barang dengan harga menengah keatas. Namun, tidak sedikit pengguna tenant jenis ini menjual berbagai barang premium dengan harga yang cukup mahal seperti kosmetik, perhiasan dan lain sebagainya. Tenant Kelas Eksekutif Kelas Eksekutif Tenant kelas ini merupakan tenant dengan harga premium. Biasanya banyak perusahaan yang menggunakan tenant jenis ini untuk membuka kantor pemasaran, barang-barang premium dan lain sebagainya. Tentunya fasilitas yang diberikan juga cukup lengkap, mulai dari listrik, internet, toilet, meja kerja dan lain sebagainya. Tentunya bagi calon penyewa wajib mengetahui beberapa syarat dan cara sewa tenant di mall yang diberikan oleh management mall sebelum menyewa jenis tenant ini. Cara Sewa Tenant Dan Syarat Yang Diberikan Management Mall Setelah Anda mengetahui jenis tenant yang akan Anda sewa. Selanjutnya, Anda harus mengetahui cara sewa tenant di mall dan beberapa syarat yang diberikan oleh pihak management mall. Menghubungi management Mall untuk menanyakan ketersediaan slot tenant di mall tersebut Meminta pricelist dari jenis tenant-tenant yang tersedia Meminta syarat untuk bergabung sebagai mitra dan membuka tenant di mall tersebut Membayarkan biaya sewa dan menandatangani kontrak Mengikkuti aturan yang diberikan oleh pihak management mall Lima poin diatas merupakan cara sewa tenant di mall, bagi Anda yang hendak berjualan atau membuka usaha di mall tertentu. Setelah Anda mengetahui cara mendaftar sebagai tenant di mall. Anda juga wajib mengetahui syarat- syarat untuk membuka tenant di mall. Hal tersebut diberikan pihak management mall untuk menjaga ketertiban antara tenant dengan tenant dan tenant dengan pengunjung. Ada beberapa syarat yang selalu sama pada mall di beberapa daerah Indonesia. Dilarang berjualan barang-barang illegal Dilarang berjualan barang atau produk yang sama dengan tenant lain Mentaati aturan yang diberikan pihak management Membayar sewa tepat waktu dan membayar denda jika telat membayar Menggunakan fasilitas yang diberikan mall dan memberitahu jika ada fasilitas yang ingin ditambah. Diatas merupakan syarat yangt sering dicanangkan di beberapa mall di Indonesia, namun ada beberapa syarat yang ditambahkan sebagai syarat tambahan di beberapa mall. Dengan membuka tenant di mall, tentunya mampu meningkatkan peluang penjualan Anda. Sehingga Anda bisa mengembangkan bisnis Anda dengan cepat, pasalnya, di mall merupakan salah satu tempat favorit bagi banyak orang untuk membeli berbagai keperluan dan meluangkan waktu bersama teman dan kerabat. Namun, Anda tetap harus memperhitungkan segala halnya sebelum menyewa tenant di mall. Hal tersebut agar Anda terhindar dari masalah seperti kerugian akibat biaya sewa yang besar dan lain sebagainya. Jangan tergiur dengan harga sewa yang murah namun mall sepi pengunjung. Tidak sedikit, tenant yang mengalami kerugian karena kurangnya pemasukan akibat mall sepi dengan pengunjung. Biasanya, mall tersebut berada di tempat yang sulit dijangkau oleh pengunjung atau tidak memiliki fasilitas yang memadai. Anda bisa menghubungi pihak management mall dan menanyakan potensi jumlah pengunjung setiap harinya sebagai salah satu pertimbangan Anda untuk menyewa tenant di mall tersebut. Dan sebaiknya ikuti informasi dan cara sewa tenant di mall agar Anda tidak mengalami kerugian.
cara membuka stand di mall